- Jakarta, 06 Oktober 2025
BUSERBHAYANGKARNEWSNEWS, Jakarta – Dalam rangka rangkaian peringatan 80 tahun Indonesia merdeka, FORHATI-KAHMI Nasional bersama berbagai mitra strat Bulan Bahasa dan Sastra 2025 dengan tema “Bersinergi Merawat Kemerdekaan, Meneguhkan Peradaban Bangsa.” (5/10/2025)
Kegiatan ini menjadi momentum untuk meneguhkan kembali semangat nasionalisme, kebinekaan, dan cinta budaya melalui bahasa dan karya sastra. Rangkaian kegiatan berlangsung sepanjang bulan Oktober ini di berbagai kota di Indonesia, menampilkan kreativitas kader HMI dan alumni dalam bidang bahasa, sastra, dan budaya daerah.
Beragam lomba dan kegiatan kebahasaan turut memeriahkan peringatan ini, antara lain:
Lomba Puisi Nasional bertema “Bahasa Pemersatu, Sastra Pembentuk Jiwa Bangsa”
Lomba Penulisan Esai dan Lomba Video Kreatif dokumenter dengan tema “Bahasaku, Budayaku, Indonesiaku”
Juga Lomba Busana Daerah yang menampilkan kekayaan etnik dan tradisi nusantara
Penerbitan Buku “80 Tahun Kiprah Kohati” sebagai refleksi perjalanan perempuan Indonesia dalam dunia pendidikan, budaya, dan kebangsaan.

Acara puncak ditandai dengan Pembacaan puisi oleh budayawan Taufik Ismail, Wamen Agama, Dr. H. R. Muhammad Syafi’i, S.H., M.Hum.
dan Ketua BPOM Prof. Taruna Ikrar serta Pidato Kebudayaan oleh Dr. Fadli Zon, MSc, bertajuk “Bersinergi Merawat Kemerdekaan, Meneguhkan Peradaban Bangsa.” Dalam pidatonya, Dr. Fadli Zon menekankan pentingnya peran bahasa dan budaya sebagai fondasi peradaban bangsa yang berdaulat dan bermartabat di tengah arus globalisasi.
Presidium KOHATI Jameelah SH, MHM menegaskan Kami di FORHATI percaya, membangun bangsa bukan hanya dengan kekuatan ekonomi dan politik, tetapi juga dengan kekuatan bahasa yang menumbuhkan martabat dan peradaban.
Oleh karena itu, kami mengajak seluruh kader HMI-wati, alumni FORHATI, dan generasi muda Indonesia untuk terus menulis, membaca, dan berkarya.
Jadilah perempuan yang cerdas berbahasa, tajam berpikir, lembut berhati, dan tegas dalam prinsip.
Pada malam penghargaan yang penuh kehangatan dan semangat kebangsaan tersebut, Dr. Ir. Lely Wahyuniar turut menerima penghargaan Juara Lomba Video atas karya inspiratifnya yang mengangkat pentingnya pendidikan untuk semua melalui visual yang menggugah.
Melalui kegiatan ini, diharapkan Bulan Bahasa dan Sastra tidak hanya menjadi ajang apresiasi, tetapi juga sarana membangun sinergi seluruh elemen bangsa dalam merawat kemerdekaan dan meneguhkan peradaban Indonesia yang maju, berkarakter, dan berbudaya. (Jack A. S)

