BUSERBHAYANGKARANEWS, Jakarta Utara — Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Utara melalui Suku Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik (Kominfotik) menggelar Talkshow “Etika, Akurasi, dan Independensi: Tantangan Pers di Era Kecepatan Informasi” pada Selasa (18/11/2025). Kegiatan ini menjadi ruang dialog antara pemerintah, Dewan Pers, akademisi, serta insan media untuk memperkuat kualitas informasi publik di tengah derasnya disrupsi digital.
Acara dibuka oleh Walikota Administrasi Jakarta Utara Hendra Hidayat, dengan dihadiri Anggota Dewan Pers Yogi Hadi Ismanto, berbagai tokoh pemuda, BAMUS Betawi 1982,organisasi wartawan, pimpinan Bank DKI Cabang Kantor Walikota, ASN, dan perangkat humas dari berbagai unit kerja.
Kepala Suku Dinas Kominfotik Jakarta Utara, Dr. Fauzi, dalam laporannya menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan gelaran ketiga selama tahun 2025. Ia menekankan pentingnya menjaga ruang informasi publik tetap akurat, kredibel, dan bebas misinformasi.
“Perkembangan teknologi digital telah mengubah cara publik memperoleh informasi. Dalam arus informasi yang cepat dan sering tidak terverifikasi, kemampuan media menjaga integritas sangat penting bagi stabilitas ruang publik,” ujarnya.
Fauzi juga menekankan pentingnya kolaborasi pemerintah, pers, akademisi, dan masyarakat untuk mencegah penyebaran hoaks serta memperkuat literasi digital. Ia mengingatkan peserta agar lebih berhati-hati dalam menyebarkan data pribadi sejalan dengan Undang-Undang Perlindungan Data Pribadi (UU PDP) No. 27 Tahun 2022.
“Tidak sembarangan mengirim KTP, nomor rekening, atau foto pribadi. Risiko penyalahgunaan data sangat tinggi di era digital ini,” tegasnya.
—
Walikota: Teknologi Maju, Etika Pers Harus Semakin Kuat
Dalam sambutannya, Walikota Hendra Hidayat menyoroti tantangan besar bagi dunia pers di era teknologi kecerdasan buatan (AI) yang semakin canggih, termasuk manipulasi foto dan video (deepfake).
“Teknologi AI sekarang mampu mengubah hal bohong menjadi seolah-olah benar. Banyak masyarakat yang tidak memahami perbedaannya, dan ini bisa menimbulkan kesalahpahaman. Di sinilah peran pers sangat penting untuk menyajikan informasi yang akurat dan tidak hoaks,” tutur Hendra.
Walikota juga menginstruksikan seluruh Suku Dinas di bawah Pemkot Jakarta Utara agar terbuka terhadap permintaan konfirmasi atau klarifikasi dari media.
“Jika ada rekan media meminta klarifikasi, tolong layani dengan baik. Bila sulit, Sudin Kominfotik saya tugaskan menjadi mediator agar informasi yang disampaikan berimbang,” tegasnya.
Ia menegaskan bahwa kolaborasi sehat antara pemerintah, pers, dan masyarakat merupakan fondasi untuk menciptakan ekosistem informasi yang bersih dan mencerdaskan.
Perkuat Kepercayaan Publik
Talkshow ini menghadirkan berbagai pandangan dan pengalaman dari narasumber terkait menjaga marwah pers dan meningkatkan kualitas pemberitaan. Walikota berharap kegiatan ini dapat memperkuat kepercayaan publik terhadap pemerintah dan media.
“Kegiatan ini menjadi momentum penting untuk menyajikan informasi yang benar, berimbang, dan bertanggung jawab. Semoga membawa manfaat luas bagi masyarakat Jakarta Utara,” ujar Hendra sebelum membuka acara secara resmi.
Penulis : Jack A. S.
n Independensi Pers di Era Digital
BUSERBHAYANGKARANEWS, Jakarta Utara — Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Utara melalui Suku Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik (Kominfotik) menggelar Talkshow “Etika, Akurasi, dan Independensi: Tantangan Pers di Era Kecepatan Informasi” pada Selasa (18/11/2025). Kegiatan ini menjadi ruang dialog antara pemerintah, Dewan Pers, akademisi, serta insan media untuk memperkuat kualitas informasi publik di tengah derasnya disrupsi digital.
Acara dibuka oleh Walikota Administrasi Jakarta Utara Hendra Hidayat, dengan dihadiri Anggota Dewan Pers Yogi Hadi Ismanto, berbagai tokoh pemuda, BAMUS Betawi 1982,organisasi wartawan, pimpinan Bank DKI Cabang Kantor Walikota, ASN, dan perangkat humas dari berbagai unit kerja.
Kepala Suku Dinas Kominfotik Jakarta Utara, Dr. Fauzi, dalam laporannya menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan gelaran ketiga selama tahun 2025. Ia menekankan pentingnya menjaga ruang informasi publik tetap akurat, kredibel, dan bebas misinformasi.
“Perkembangan teknologi digital telah mengubah cara publik memperoleh informasi. Dalam arus informasi yang cepat dan sering tidak terverifikasi, kemampuan media menjaga integritas sangat penting bagi stabilitas ruang publik,” ujarnya.
Fauzi juga menekankan pentingnya kolaborasi pemerintah, pers, akademisi, dan masyarakat untuk mencegah penyebaran hoaks serta memperkuat literasi digital. Ia mengingatkan peserta agar lebih berhati-hati dalam menyebarkan data pribadi sejalan dengan Undang-Undang Perlindungan Data Pribadi (UU PDP) No. 27 Tahun 2022.
“Tidak sembarangan mengirim KTP, nomor rekening, atau foto pribadi. Risiko penyalahgunaan data sangat tinggi di era digital ini,” tegasnya.

Walikota: Teknologi Maju, Etika Pers Harus Semakin Kuat
Dalam sambutannya, Walikota Hendra Hidayat menyoroti tantangan besar bagi dunia pers di era teknologi kecerdasan buatan (AI) yang semakin canggih, termasuk manipulasi foto dan video (deepfake).
“Teknologi AI sekarang mampu mengubah hal bohong menjadi seolah-olah benar. Banyak masyarakat yang tidak memahami perbedaannya, dan ini bisa menimbulkan kesalahpahaman. Di sinilah peran pers sangat penting untuk menyajikan informasi yang akurat dan tidak hoaks,” tutur Hendra.
Walikota juga menginstruksikan seluruh Suku Dinas di bawah Pemkot Jakarta Utara agar terbuka terhadap permintaan konfirmasi atau klarifikasi dari media.
“Jika ada rekan media meminta klarifikasi, tolong layani dengan baik. Bila sulit, Sudin Kominfotik saya tugaskan menjadi mediator agar informasi yang disampaikan berimbang,” tegasnya.
Ia menegaskan bahwa kolaborasi sehat antara pemerintah, pers, dan masyarakat merupakan fondasi untuk menciptakan ekosistem informasi yang bersih dan mencerdaskan.
Perkuat Kepercayaan Publik
Talkshow ini menghadirkan berbagai pandangan dan pengalaman dari narasumber terkait menjaga marwah pers dan meningkatkan kualitas pemberitaan. Walikota berharap kegiatan ini dapat memperkuat kepercayaan publik terhadap pemerintah dan media.
“Kegiatan ini menjadi momentum penting untuk menyajikan informasi yang benar, berimbang, dan bertanggung jawab. Semoga membawa manfaat luas bagi masyarakat Jakarta Utara,” ujar Hendra sebelum membuka acara secara resmi.
Penulis : Jack A. S.
