Jakarta, 16 Oktober 2025
BUSERBHAYANGKARANEWS, Jakarta, 16 Oktober 2025 – Serikat Petani Indonesia (SPI) memperingati Hari Pangan Sedunia dengan menggelar aksi demonstrasi di Silang Monas, Jakarta. Aksi ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan nasional yang dilakukan SPI untuk menuntut pemerintah melanjutkan reforma agraria dan mewujudkan kedaulatan pangan.
Dalam aksi tersebut, SPI menyampaikan beberapa tuntutan utama, termasuk menyelesaikan konflik agraria, mengalokasikan tanah untuk reforma agraria, merevisi UU Pangan dan Kehutanan, serta mencabut UU Cipta Kerja. SPI juga mendesak pemerintah untuk segera mengeksekusi redistribusi tanah melalui TORA (Tanah Objek Reforma Agraria) di wilayah transmigran.
Wahyu Rakib, Sekretaris Umum DPP SPI, menyatakan bahwa SPI akan terus mengawal proses penyelesaian konflik agraria dan mewujudkan kedaulatan pangan di Indonesia. “Kami tidak akan berhenti sampai di sini. Kami akan terus berjuang untuk keadilan dan kesejahteraan petani Indonesia,” ujarnya.
Aksi demonstrasi ini melibatkan ratusan massa dan berencana untuk melibatkan ribuan massa di bulan depan untuk mengawal pansus dan penyelesaian konflik agraria serta mewujudkan kedaulatan pangan.
*Tuntutan SPI*
1. Menyelesaikan konflik agraria yang dihadapi petani Indonesia secara menyeluruh.
2. Mengalokasikan tanah yang dikuasai perusahaan perkebunan dan kehutanan sebagai Tanah Objek Reforma Agraria (TORA).
3. Merevisi Perpres Percepatan Reforma Agraria No. 62 Tahun 2023.
4. Merevisi UU Pangan untuk mewujudkan kedaulatan pangan.
5. Mencabut UU Cipta Kerja.
6. Membentuk Dewan Nasional Reforma Agraria dan Dewan Nasional Kesejahteraan Petani.
*SPI Mendesak Pemerintah*SPI juga mendesak pemerintah untuk segera mengeksekusi redistribusi tanah melalui TORA di wilayah transmigran dan melibatkan koperasi petani dalam proses distribusi pupuk bersubsidi.
